Pencangan buku "murah" oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandakan komitmen Pemerintah untuk meningkatkan pendidikan perlu didukung, namun benarkah komitmen itu akan diikuti oleh penerbit kita tunggu saja. Dalam acara Pencangan Buku "Murah" oleh presiden banyak hal yang perlu di ingat. Bahwa pemerintah tidak sendiri dalam menangani kebijakan ini melainkan harus bekerja sama dengan sejumlah penerbit dan mengawasinya langsung kedaerah. Tentu dukungan dari pihak sekolah maupun orang tua murid untuk mengawasi program tersebut diperlukan.
Banyak hal yang menyebabkan kenapa buku pelajaran sekarang ini sangat mahal dikarenakan banyaknya persaingan usaha yang dialami oleh penerbit "bahwa dalam percetakan semakin banyak buku yang dicetak semakin murah biaya produksinya" memang ada hal yang baik dari sebuah monopoli tetapi memang ada tidak baiknya juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar