Selamat Datang di SDN Cipayung 01, Kami Berikan Yang Terbaik Untuk Putra-Putri Indonesia

Guru antara Harapan dan Pengabdian

Kenapa semangat seorang laki-laki menjadi guru mulai luntur ? beralasan atau tidak pertanyaan tersebut namun bukti itu memang ada, bagaimana tidak penulis menjadi guru sudah 4 tahun tidak satupun yang melamar jadi guru di sekolah yang laki-laki atau karena memang bukan berstatus pegawai negeri atau karena honor gajinya kecil, yang pasti 4 tahun terakhir semua guru yang masuk adalah perempuan.

Guru yang notabene sebagai ujung tombak pendidikan generasi mendatang ternyata belum sepenuhnya diakui, secara profesional guru telah melewati berbagai tahapan untuk menjadi guru dan secara keahlianpun dapat dipertanggungjawabkan.
sawali.info
Secara finansial memang sangat berbeda dengan profesi yang lain, sangat kecilnya gaji dan perbedaan status honor atau negeri mungkin menjadi salah satu penyebab kenapa seorang laki-laki yang enggan melalui proses honorer di sekolah negeri. Apapun status dan posisi sebagai profesi guru sebenarnya merupakan sebuah perjuangan, ilmu yang dimiliki seseorang akan lebih bermanfaat ketika dapat dimanfaatkan orang lain, sangat idealis memang ketika prinsip itu diungkapkan. Namun realitas idealisme itu masih terjadi di sebagian kecil orang, mereka masih mampu bertahan walau secara finansial kecil yang diperolehnya.

Setiap orang memiliki tujuan hidup begitu juga dengan profesi guru, sebuah pengabdian yang tiada batas adalah sebuah prinsip yang sebaiknya menjadi semangat seorang guru untuk menepis banyak anggapan bahwa guru adalah pelarian profesi, sebagai seorang guru tentu finansial adalah bagian kecil dari harapan yang ingin diperoleh namun yang lebih penting adalah pengabdian.

Sering kali seorang guru melupakan bahwa apa yang mereka kerjakan adalah pengabdian, banyak kita jumpai guru hanya sebagai profesi pelarian alias bingung cari kerja mending jadi guru atau hanya sebagai dari pada di rumah ngga ada aktivitas (wanita) sehingga yang terjadi adalah tidak maksimalnya transfer ilmu kepada anak didik.

Totalitas profesi merupakan hal terpenting jika kita memang memilih guru sebagai profesi masa depan bukan sekedar profesi. Karena Guru mempunyai banyak hal yang dapat diberikan kepada orang lain baik berupa ilmu maupun sebagai panutan, sering kali hal tersebut dilupakan oleh sebagian guru. Untuk itulah kunci keberhasilannya adalah memperbaiki niat awal dan memperbaiki motivasi sebagai guru.

Tidak ada komentar: