Tidak boleh diabaikan dalam dunia pendidikan tentang Moralitas, guru harus menjadi contoh manusia bermoral yang paling gampang dicermati dan dinilai, untuk itu dalam tulisan saya sebelumnya Moral adalah tantangan masa depan, kenapa ? saya teringat saat teman guru “menegu”r kepada temannya didepan murid di kelasnya. Salah satu contoh kongkrit bahwa guru akan mudah dinilai seberapa baik moral yang dimiliki akan mudah dinilai dalam perilaku sehari-hari.
Apa yang salah dari kasus di atas, hanya satu adalah tempat menegurnya tidak tepat. Secara psikologis akan mempengaruhi 2 komponen yaitu guru yang “ditegur” serta anak yang melihat gurunya “ditegur”. Guru akan merasa malu kepada murid-muridnya karena “ditegur”, dengan cara baik maupun tidak baik sehingga guru tersebut akan merasa tertekan dan mempengaruhi kondisi psikologinya. Yang dialami murid berbeda mereka akan berprasangka buruk kepada gurunya dikarenakan gurunya “ditegur”, sehingga anak akan menceritakan hal tersebut kepada orang tua dirumah tentang ketidak kenyamanan belajar anak ketika gurunya tersebut “ditegur”. Sehingga yang terjadi adalah proses belajar mengajar selanjutnya akan terpengaruh, besar atau kecil pengaruhi yang dialami tetap akan mengakibatkan dampak psikologi yang tidak baik di dalam pendidikan anak di sekolah.
Seberapa besar pengaruh yang ada merupakan cermin nyata kondisi moral guru yang akan dinilai oleh warga sekolah (sesama guru, kepala sekolah, anak didik maupun orang tua murid). Prilaku tersebut mungkin terjadi tidak hanya di tempat saya saja melainkan di beberapa sekolah, prilaku yang seharusnya tidak terjadi ini sebenarnya bias dicegah bila masing-masing guru mampu memahami perannya sebagai pendidik sekaligus sebagai pengajar, seperti tulisan saya sebelumnya.
Kemampuan guru untuk “mempercantik” suatu kondisi sangat diperlukan karena guru adalah contoh moral yang akan dinilai oleh semua komponen masyarakat apalagi ketika di sekolah. Guru merupakan orang yang dianggap mempunyai moral yang bias dijadikan contoh perilaku hidup di sekolah maupun dimasyarakat. Sungguh disayangkan jika kondisi turunnya moral guru ini tidak bias diperbaiki.
Guru yang sering menjadi sorotan berbagai kalangan seharusnya menyadari dan sadar akan kondisi saat ini, guru tidak hanya mengerjakan kewajiban formal saja melainkan memberikan perubahan prilaku baik kepada orang-orang disekitarnya, baik ketika dilingkungan pendidikan maupun masyarakat. Ketika dilingkungan sekolah guru tidak hanya memberikan pendidikan pelajaran sekolah saja melainkan memberikan contoh prilaku yang baik kepada anak-anak didiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar